10 hal tentang Aku

Aduh, kok ketiban tugas certain 10 hal tentang diri sendiri dari Mbak Fitr4y. Dipikir-pikir ceritain diri sendiri lebih susah daripada nyeritain orang lain. Pantes aja, banyak orang yang lebih suka ngerumpi daripada membahas kekurangan diri . Seperti kata pepatah, semut di ujung lautan terlihat, sedang gajah di pelupuk mata tak nampak. Astaghfirullah, kok malah jadi ngomongin orang.

Daripada pake pembukaan panjang-panjang, lebih baik langsung aja ke tujuan utama, menceritakan tentang diri sendiri (aku), 

1. Cengeng.

“Cengeng amat sih”, itu kata suamiku tiap kali air mata mulai mengalir dari ujung mataku. Yah, gak tahu deh, sedih dikit aja, mataku langsung terasa perih dan gak lama air matapun mengalir tanpa suara, diam, sampai  akhirnya airmata pun berhenti sendiri dengan rasa lega di hati.

2. Sensitif/gampang tersinggung.

Asli, ini sifat asli, mungkin juga keturunan. Soalnya satu keluargaku dari kakak-kakakku semua sama, punya sifat gampang tersinggung. Tapi karena sifat ini, kita jadi punya toleransi yang tinggi antara masing-masing. Menurutku, punya sifat kayak gini gak selalu jelek deh, asal bisa menempatkan aja.

3. Pengalah.

Kalo pengalah, ini sifat yang baru muncul sejak aku menikah. Aku yang anak bungsu, selalu diturutin semua mauku oleh ibu dan keempat kakakku. But, cause of my hubby, terpaksa deh jadi pengalah, soalnya suamiku keras kepala, gak bisa diomongin. Kalo sama-sama keras, tiap hari bisa pecah perang Irak.

4. Pemalu/demam panggung.

Duluuuuuuuu sekali, zaman aku SMP. Aku sering jadi pemimpin diskusi di sekolah. Tapi sejak SMA, gak tahu juga, sejak pendapatku disalahin sama salah satu guruku, aku jadi gak berani ngomong di depan umum, takut salah, rasanya diketawain orang, apa yang kupake semuanya serasa gak bener. Kacau banget.

5. Gampang akrab.

Akrab sama orang, ini modal yang besar, yang sangat diperlukan ketika kita hidup dirantau, jauh dari keluarga. Pertama kali merantau setamat SMA, waktu kuliah di STAN, waktu itu tahun 1995, dengan bekal sifat ini aku jadi sering mendapat teman selama perjalanan bolak-balik Baturaja-Jakarta, atau sering mendapat makanan gratis dari ibu kost. Lumayan hehe

6. Romantis.

Sekali lagi, ini pendapat suamiku. Kadang aku memang sering mengirim sms-sms mesra kalo lagi kangen sama suami. Menurutku, bagaimanapun kondisi hati kita, sebagai istri tetap harus selalu menunjukkan bahwa cinta itu selalu untuk suami, dimanapun saat itu kita berada.

7. Mudah memaafkan.

Aku bukan tipe pendendam. Kesalahan yang dilakukan seseorang, apalagi yang tidak disengaja, yang mungkin membuatku tersinggung, bagiku itu hanyalah kesalahan kecil yang tak perlu disimpan di hati.

8. Kurang punya pendirian.

Gampang terpengaruh. Pendapatku cepat berubah ketika mendengar orang lain mengatakan sesuatu. Dan jangan sampai ada sales yang menawarkan sesuatu ketika aku sedang memegang uang. Atau jangan sekali-kali membawa uang lebih ketika niat berbelanja, bisa-bisa aku menghabiskannya untuk membeli barang-barang yang tidak perlu.

9. Pencemburu.

Tentang sifatku yang satu ini, tak perlu ditanya. Melihat sikap suamiku agak berubah sedikit saja, dengan cepat aku akan bertanya, mengapa, adakah wanita lain, mengapa berubah kalo tidak ada, serta segudang kecurigaan yang lain.

10. Rapi.

Sifat satu ini yang sering bikin aku stress. Dengan tiga anak yang masih kecil dan aktif, sulit sekali membuat rumah rapi, dan aku hampir gak bisa tidur jika masih ada pekerjaan yang belum rapi.

Waduh, kedokku sudah terbongkar dengan tulisanku. Semoga temen-temen bloger tetep bersedia jadi temenku dan buat mbak Fitr4y, tugasku udah selesai. Semoga kalau nanti dapet tugas lagi, jangan tentang diri sendiri lagi, tentang anak-anak gak apa. Karena cerita tentang anak, gak ada habisnya.