.: Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang :.

Tuesday, May 31, 2016

Awas Pencuri Bulan Ramadhan!!!

Tausiah singkat dari Ust. Zainal Abidin, L.C yang bisa membuat ibadah kit alebih khusuk pada bulan romadhon ini.Hindari bersama-sama beberapa hal berikut :
  1. TV. Ini merupakan pencuri yang berbahaya, yang bisa merusak puasa orang orang dan mengurangi pahala, seperti film sinetron dan iklan murahan.
  2. Pasar. Ini juga merupakan pencuri spesial dalam menghabiskan uang dan waktu tanpa batas. Oleh karena itu tentukan belanjaanmu begitu pergi ke pasar.

Saturday, August 10, 2013

NGAMBEK

Pagi ini seperti biasa, aku menyiapkan menu sarapan sekaligus makan siang. Bukan suatu
yang mudah buat seorang ibu rumah tangga merangkap seorang wanita pekerja untuk menyiapkan
pergantian menu setiap hari, dan belum lagi masih harus dibatasi oleh persediaan di warung
yang kadang tidak sesuai dengan daftar menu yang telah susah payah dirancang malam sebelumnya.
Dengan segala keterbatasan, jadilah menu untuk hari ini adalah teri goreng tepung, cumi kuah,
sambal terong, dan tumis buncis.Semua masakan hampir telah tersaji dengan
sempurna. Teri goreng tepung sejak awal telah masak, dan sejak awal telah jadi bahan cemilan
hangat buat suamiku tercinta. Cumi kuah pun telah sangat menantang untuk segera disantap,
sudah terbayang di lidahku gurih bumbunya yang berwarna hitam itu. Tumis buncis dan sambal
terong masih terjerang di atas api, ketika tiba-tiba suamiku dengan tenang memanggil
ibu penjual nasi uduk.
“Bu, uduk ya” teriak suamiku tanpa rasa bersalah,
“Neng, mau beli uduk nggak?” Tanya suamiku padaku.

Monday, March 4, 2013

Piala

Allah menganugerahiku lima orang anak yang berbeda. Meskipun keinginanku memiliki anak lelaki yang normal mungkin tak sepenuhnya mampu, tapi Allah telah menghiburku dengan memberikan tiga ank perempuan yang cantik, yang terkadang membuatku malu menjadi seorang ibu yang tak bisa sempurna.
Nabila, tak terasa dia sedah hampir remaja. dengan umur 10 tahun dan duduk di kelas 5 SD sering membuatku bangga dengan prestasinya dan kemampuan menghafalnya. Alhamdulillah, Allah memberiku teman, sahabat cerita melalui dia. Zakiah, gadis kecilku yang cengeng, yang sering diisengin oleh Rizqi yang semakin hari semakin aku tak bisa kendalikan. Dan Zita, gadis mungilku yang menurutku benar-benar sebuah mukjizat, obat atas kesedihan dan air mata ketika diamanahi Rizqi dalam kehidupanku.

Sunday, February 24, 2013

Hadiah tak terduga

Akhir Januari itu menjadi hari yang paling membahagiakan. saat bayi mungil yang sehat tanpa cacat (menurutku saat itu) berbaring disampingku. Tak ada kebahagiaan yang melebihi kebahagiaanku saat itu. Penantian yang lama, mempunyai seorang bayi laki-laki yang sehat dan normal. syukurku tiada henti. Ya Allah terima kasih Engkau berikan bayi ini untukku, Engkau pilih dia untuk menemani hariku. Kulihat lagi wajahnya, jari-jari kaki dan tangannya, semua tampak normal.
Semakin hari aku merasakan keganjilan pada anakku, kenapa dia sering tidur, menyusu sebentar tapi kemudian dia akan segera tertidur dengan asi yang masih menetes. Dia bahkan tak mampu menelan asi yang mengalir. Ada apa dengan anakku. Sakit apakah dia. Hasil kontrol ke DSA, ternyata bayi mungilku penyandang Down Syndrome.
Hampir satu bulan usianya kini. Hari-hariku dengan tangisan semakin berkurang, meski masih saja aku belum bisa menerima kenyataan tentang keadaannya. Masih, terkadang menyalahkannya karena aku berpikir bayiku sangat malas, bahkan sekedar untuk menelan asip yang sudah dengan susah payah aku perah setiap harinya. Butuh waktu yang lama ternyata utnuk mengerti bahwa dia mempunyai tonus otot yang lemah sehingga dia cepat lelah dan akhirnya tertidur. Kasihan kau nak. Terkadang seorang ibu juga bisa salah menilai perilaku anak-anaknya.
Hari-hari ke depan ada satu hal pasti yang harus terus kulakukan, berjuang unutk terus memberikan asi buatnya, mencari informasi untuk langkah selanjutnya agar bisa memberikan yang terbaik untuknya, dan berusaha agar dia bisa langsung menyusu dariku. Semoga semuanya bisa berjalan seseuai dengan rencanaku. bantu aku ya Robb.

Monday, February 11, 2013

Anak lelakiku

Penasaran atas hobi tidur bujang kecilku, badannya yang tampak lemas dan terlihat lebih kecil dari berat lahirnya, serta kesulitannya untuk menyusu langsung dariku, kubawa ia ke dr. SPA. Saat menimbang berat badannya yang berkurang 300 gram dari berat lahirnya, aku semakin yakin ada masalah dengannya. Mungkin ada infeksi di tubuhnya saat proses persalinan yang lama, atau sakit fisik lainnya yang segera bisa diberi obat dan cepat sembuh.
“Kondisi jantungdan paru-parunya baik, testis juga bagus” Alhamdulillah. Dalam hati aku merasa sangat lega. “ Tapi ada kelainan yang disebut dengan down syndrome…………”
Detik juga rasa aku merasa tak lagi berpijak pada tanah, aku merasa melayang dan semua kebahagiaan terenggut dengan paksa. Hal yang paling kutakutkan saat kehamilan, sangat mengerikan untuk punya keberanian sekedar membayangkan jika bayi yang pernah tinggal dalam rahimku ternyata penderita down syndrome. Tak bisa berkata, hanya tiba-tiba air mata luruh tanpa bisa kucegah.
Mengapa…….Mengapa harus aku. Lagi! Untuk kali kedua aku harus merasakan mempunya anak laki-laki dengan kebutuhan khusus. Terbayang semua kejadian bersama anak laki ketigaku yang juga mengalami bibir sumbing dan noonan syndrome. Shock, hancur, luruh, lemas. Aku teringat dengan keinginanku saat mulai hamil, ‘Aku ingin mempunya anak laki-lakia yang normal………..’
Melihat aku yang menangis sepanjang perjalanan pulang, suamiku mengajak langsung ke dokter lain, “Kita harus cari dokter lain, jangan terlalu percaya dengan satu dokter” “Sudahlah, aku masih belum siap untuk mendengan vonis yang sama dari dokter lain” Rasa ingin tahu akan kebenaran bahwa anakku down syndrome membawaku ke dokter SPA yang lain. Dan vonis dokter tak terlalu jauh berbeda, “ tampaknya anak ibu mengalami kelemahan syaraf. Selintas dari wajah seperti down syndrome tapi dari ciri tangan tidak mengarah ke down syndrome. Untuk memastikannya harus dengan cek lab. Yang perlu mendapat perhatian saat ini adalah kuningnya. Dia harus segera diopname, tampaknya dia mengalami dehidrasi karena beratnya telah berkurang 10 % dari berat lahirnya”
Jadilah hari itu hari yang tak terduga, niat hati hanya konsultasi akhirnya berujung dengan mengirimnya ke rumah sakit. Dan si kecilku harus sudah merasakan jarum-jarum kecil itu bergantian menusuk tangan mungilnya untuk memasukkan infuse. Setiap mendengar tangisnya ketika tusukan jarum menghujam tubuhnya hanya zikir yang bisa terus kuucapkan. “Ya Allah, mudahkanlah, mudahkanlah agar sakit anakku cepat berakhir………” Sekarang Danish kecilku sudah pulang. Rasa sayangku semakin bertambah setiap harinya. Dia adalah bonus tabungan untukku di akhirat. Seperti kata suamiku,”‘Ikhlas… Insya Allah kita akan meraih surga karenanya”
Aku bahagia memilikinya, setiap malam aku selalu membisikkan kata-kata padanya meskipun matanya hampir selalu terpejam, “Danish anak yang sehat, kuat, dan normal. Danish akan tumbuh seperti anak yang lain. Kamu bisa sayang…”

Tuesday, October 23, 2012

Zitaku sekarang sudah berumur lebih dari setahun. Tepat tanggal 4 Oktober awal bulan ini dia berulang tahun yang pertama. Bagi yang melihatnya pasti akan berkomentar, "cepat sekali besar ya". Memang rasanya belum puas aku menikmati masa-masanya ketika menjadi bayi mungilku, belum puas menikmati nyamannya ketika menyusu dari putingku, sedang kini ASIku semakin sedikit karena pengaruh kehamilan yang membuatnya kurang suka dengan rasa asiku. Yang terpenting buat umi aku selalu sehat sayang............ Semakin bertambah usianya, semakin menyenangkan mengajaknya bermain. Bisa bermain mobil-mobilan atau gambar. Dia akan duduk diam dengan pandangan terpesona melihat mobilan yang meluncur berjalan di lantai. Atau dengna semangat dia kan merebut buku dari tanganku yang berisi gambar dan memakannya hihi, semua mungkin tampak enak buat dimakan dalam penglihatannya. Lewat setahun usianya ternyata berpengaruh banyak terhadap daya tahan tubuhnya. Entahlah, mungkin juga karena aku yang kurang memperhatikan makan dan kesehatannya. dalam satu bulan terakhir ini, dia sudah 3 kali sakit. Awalnya demam karena kutinggal selama 2 hari menunggui abinya yang sedang opname di rumah sakit. Alhamdulillah, kesehatnnya membaik setelah kutemani hari-harinya. Benar, mungkin dia meman gkangen sama uminya :). Beberapa hari kemudian dia diare sampai lebih dari 8 kali sehari. Bidan sudah menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit. AaaaH, gak kuat membayangkan dia harus ditusuk dan diinfus. Akhirnya kutekadkan untuk memberinya minum dan oralit yang banyak. Ahamdulillah. dia sembuh. Tapi tak bertahan lama...... hanya seminggu, dan kemudian dia sakit lagi, diare pulus sariawan. ingin menangis rasanya melihatnya tidak mau makan dan menangis terus. dan akhirnya aku harus rela membawanya kembali ke dokter dan memasukkan antibiotik ke dalam tubuhnya. Apapun anak, yan gpenting kau lekas ceria kembali. i love u sayang.

Tuesday, July 31, 2012

NILAI SEBUAH KEBAHAGIAAN

Kebahagiaan merupakan sebuah kata yang indah. Sebuah kata yang membuat setiap orang ingin meraih dan memilikinya, karena tidak seorangpun yang ingin merasakan perihnya sebuah derita dan kesedihan. Setiap orang ingin merasakan kebahagiaan yang bisa dirasakan pada semua tempat dan setiap sisi kehidupannya, tidak hanya ketika berada di rumah tapi juga ketika berada di tempat kerja.

Friday, July 20, 2012

Mengapa perlu terapi

Program terapi Ruang Lingkup Materi Kemampuan Merawat Diri – Materi pelajaran menunjukkan apa yang harus diajarkan serta sejauh mana keluasan dan kedalamannya. Materinya adalah : a. Kebersihan badan antara lain melatih 1. Cuci tangan 2. Cuci muka 3. Sikat gigi 4. Mandi 5. Keramas 6. Menggunakan kamar kecil/WC b. Makan dan minum meliputi : 1. Makan menggunakan tangan 2. Makan menggunakan sendok 3. Minum menggunakan cangkir 4. Minum menggunakan gelas 5. Minum menggunakan sedotan c. Berpakaian, antara lain : 1. Memakai pakaian dalam 2. Memakai baju kaos 3. Celana/rok 4. Kemeja 5. Kaos kaki dan sepatu d. Berhias, meliputi : 1. Menyisir rambut 2. Memakai bedak 3. Memakai aksesoris e. Keselamatan diri, meliputi : 1. Bahaya benda tajam atau runcing 2. Bahaya benda api dan listrik 3. Bahaya lalu lintas 4. Bahaya binatang f. Adaptasi lingkungan, antara lain : 1. Mengenal keluarga dekat 2. Mengenal guru/pelatih 3. Mengenal dan bermain bersama teman. a) Tahapan Pembelajaran Latihan Merawat Diri 1. Tahap persepsi 2. Tahap kesiagaan 3. Tahap sambutan 4. Tahap tindakan mekanis 5. Tahap sambutan yang kompleks 6. Tahap bervariasi 7. Tahap keaslian

Thursday, July 12, 2012

Kehamilan ke Lima Ku


Rasanya seneng nih tahu kalo hasil test pack positif. Zitaku saat ini baru memasuki usia ke sembilan bulan. Sedang aku sudah telat 3 bulan, berarti janinku saat sudah memasuki minggu ke 10?

Alhamdulillah, tidak ada kata lain yang mampu kesebut untuk memuja keagungan Allah. Disaat ada sebagian ibu-ibu lain menginginkan kehamilan, aku dianugerahi berkah yang tiada putus. Tiada pinta yang lebih agung untuk kupanjatkan selain doa semoag diberi anak yang sholeh, sehat, dan normal. Dan aku masih tetap mampu memberi ASI untuk zitaku.

Sungguh Maha Kuasa Allah, ternyata aku memiliki cinta yang banyak, sehingga aku bisa merasakan cinta yang sama besar untuk semua anakku. Untuk nabilaku, zakiahku, rizqiku, zitaku dan janin dalam perutku. Subhanallah.

Wednesday, March 14, 2012

My Baby


Razita Khairina. Nama yang sederhana, degan arti yang sederhana, sesederhana ketika aku menyayanginya. BUNGA KEBAJIKAN, aku hanya ingin dengan kehadirannya bisa memberikan kebaikan untuk keluarga kami, menjadi pelita, dan ketentraman dalam kehidupan kami. Nama yang tidak sepanjang dan tidak serumit nama saudara perempuan lainnya.

Thursday, August 11, 2011

AKU YANG MEMINTA


        "Kak......” panggilku manja, “Apakah kakak mencintaiku?"
Seperti biasa, suamiku hanya tersenyum mendengar pertanyaanku, "Tidakkah kakak terpikir akan ada wanita lain selain aku. Yang akan memberikan kakak seorang anak. Aku cuma seorang wanita yang mandul."

Wednesday, June 22, 2011

10 hal tentang Aku

Aduh, kok ketiban tugas certain 10 hal tentang diri sendiri dari Mbak Fitr4y. Dipikir-pikir ceritain diri sendiri lebih susah daripada nyeritain orang lain. Pantes aja, banyak orang yang lebih suka ngerumpi daripada membahas kekurangan diri . Seperti kata pepatah, semut di ujung lautan terlihat, sedang gajah di pelupuk mata tak nampak. Astaghfirullah, kok malah jadi ngomongin orang.

Daripada pake pembukaan panjang-panjang, lebih baik langsung aja ke tujuan utama, menceritakan tentang diri sendiri (aku),