.: Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang :.

Wednesday, December 1, 2010

Pagi Yang Seru


Hari yang dimulai tanpa sholat subuh karena hari ini memang belum boleh untuk sholat, dan akibatnya bangun kesiangan. Aktivitas bersibuk ria yang biasanya dimulai sebelum subuh akhirnya semua jadi terlambat. Belum lagi acara ke warung mencari ikan lele yang ternyata ikannya masih hidup. Sempat ragu pada awalnya, sungguh tak yakin kalau bisa membunuh dan menyajikan ikan tersebut sebelum pukul 7. Pemilik warung dengan keyakinan penuh mengatakan sangat mudah membunuh ikan lele, cukup dengan menyekapnya dalam ember dan memberinya garam. Hanya butuh waktu sebentar saja, ikannya pun akan mati.


Kenyataan ternyata tak sesuai harapan. Sampai diulang untuk kedua kalinya, ikan lelenya pun tetap tak mau mati. Bumbu sudah siap, penggorengan pun sudah siap, tapi ikan masih bergerak dengan lincah di dalam ember. 
"Mama, ikan ma" Rizqi teriak begitu ia masuk ke kamar mandi. Wah, bakalan jadi permainan baru nih. Boro-boro dia mau mandi seperti biasa, dia malah sibuk bermain dengan ikan-ikan itu. Penasaran dengan ikan-ikan itu, akhirnya dia tumpahkan ember berisi ikan ke lantai kamar mandi. Waduh, ikannya langsung melompat-lompat dengan penuh semangat. Kocar-kacir semua, dengan membiarkan Rizqi yang teriak-teriak penuh kemenangan melihat ikan-ikan itu berlarian kemana-mana. Dasar bocah. Akhirnya umminya juga yang bingung menangkapi ikan-ikan itu satu persatu untuk dibersihkan. Aduh, insangnya tajam-tajam lagi, sempat tergores juga nih tangan.

"Ma, aku mau mandi" Nabila dari luar kamar mandi sudah bicara.
"Wah, ikan lele hidup. Ma, aku mau main dulu sama ikan lelenya ya" Dasar bocah satu lagi. Gak lihat apa uminya lagi bingung menangkap ikan.
Akhirnya dengan tingkat kepercayaan tinggi, nabila pun ikut-ikutan mau menangkap ikan. Belum lagi ditangkap, baru kesenggol ikan dikit aja sudah teriaknya keras sekali. Waduh, rame. Akhirnya dengan pandangan kecewa kedua anakku itu, ikan lele pun berhasil kutangkap dan kubersihkan.

Pukul 06.30 urusan masak memasak selesai. Mandi, dan menyiapkan anak-anak untuk berangkat sekolah. 

"Ma, kartu ujianku mana?" Nabila bingung mencari kartu ujiannya yang biasa dia simpan di kotak pensilnya. Alamak, semalam kan aku nemenin nabila belajar, dan kita berdua sama-sama tertidur dengan membiarkan dua kurcaci kecilku yang lain mengacak-ngacak buku-buku nabila. 

"Mama gak tahu, kan nabila yang nyimpen".  Aku mencoba menumbuhkan semangat tanggungjawabnya, sekalian mengelak karena gak mau disalahkan hehehe.
"Gak, Ma. Aku simpan di kotak pensil" Nabila masih mencari sampai di bawah kolong ranjang.
"Mbak, tolong cari kartu ujian nabila" langkah terakhir kutempuh, minta bantuan mbak.
Dengan cepat mbaknya mencari kemana-mana. Tidak butuh waktu lama, kartu ujianpun akhirnya ditemukan.

"Ma, kotak pensilku dimana? Buku IPA ku dimana? Semalem kan belajar sama Mama" nabila teriak lagi.
"Hah, kotak pensil dan bukunya hilang juga. Zakiaaaaaaaaaaah. Kotak pensil sama buku ayuk nabila dimana?" masih dengan teriakan yang sama, aku memanggil zakiah, anak keduaku.
"Gak tahu, ma. Kan adek Rizqi yang mainin". Dia menghindar dengan gampangnya dan menyalahkan adeknya. Dasar bocah.

Dalam alam setengah sadarku semalam aku masih inget, kedua anak itu mebongkar semua buku-buku nabila, menumpahkan mainan dan menyusun semua balok-balok mainan dalam formasi yang sesuka mereka.
Akhirnya pagi itu, aku juga yang harus turun tangan mencari barang-barang nabila yang hilang. Bongkar sana, bongkar sini. Alhamdulillah, aku melihat kotak pensil nabila di tumpukan baju-bajuku. Sekarang tinggal mencari bukunya.

Cari di rak buku, nggak ketemu, cari di bawah kolong ranjangku jugak nggak ada. 

"Ma, aku tahu, di bawah bantal, kan"  suara zakiah membuatku bernafas lega. Alhamdulillah, akhirnya semua barang yang hilang telah ditemukan.

Sampai ke kantor, pukul 07.22. Alhamdulillah, untuk kesekian kalinya. Hari ini, dengan kesibukan yang banyak tak terduga, aku bisa sampai di kantor tepat pada waktunya.




1 comment:

Anonymous said...

fiuhhhh...

*bernafas lega